Label

Cari Blog Ini

Senin, 16 Mei 2016

Pembukaan Pengajian KH. Kasful Anwar di Mesjid Al Muttaqien Desa Teluk Sarikat

Pengajian rutinan malam senin resmi di buka pada tadi malam. Waktunya setelah sholat Maghrib sampai menjelang Isya. Yang di isi oleh Tuang Guru KH. Kasful Anwar Rantau Bujur Amuntai. Bertempat di mesjid Al Muttaqien Desa Teluk Sarikat Kecamatan Banjang. Jamaah yang hadir sekitar seratus jamaah laki-laki dan perempuan.

Dalam penyampaian tadi malam, beliau mengulas tentang hadist nabi tentang 2 nikmat yang paling besar dan sangat besar nilainya. Yakni beriman dengan ALLAH. Karena iman adalah nikmat yang paling besar di dunia ini, karena dengan beriman seseorang menjadi hamba Allah yang taat, bisa beribadah. Bahkan andaikata orang kafir diberi dunia, tetap lebih besar nikmat iman yang diberikan kepada orang yang beriman.

Dengan iman seseorang akan mulia, walaupun ia berada dalam kumpulan orang-orang yang tercela. Sebaliknya jika otang tidak beriman berada di tengah-tengah orang mulia, dia tetap tercela.

Mensyukuri iman adalah dengan menuntut ilmu keimanan, belajar ilmu tauhid yang diantaranya sifat 20. Dalam sifat 20 ada pembahasan tentang wujud yang artinya ada. Mustahil tiada dan dalilnya semua yang ada ini. Amalannya perbanyak mengucap "Laailaha ilallah".

Allah menciptakan iman dan Allah jugalah yang menciptakan kafir. Lalu kenapa Allah tidak menciptakan orang-orang yang beriman saja dan tidak menciptakan orang-orang kafir?
Jawabnya itu adalah rahasia Allah. Hanya Allah yang tahu kenapa.

Dengan iman kita bisa bertaqwa. Oleh itu kita perlu berbangga hati. Namun bukan bangga dengan diri sendiri. Bangganya kenapa? Karena kita di lahirkan oleh ibu seorang yang beriman, kita dijadikan beriman sehingga kita bisa berbuat taat kepada Allah SWT. Kita mesti bangga, kitamesti bersyukur karena memperoleh nikmat yang sangat besar ini. Walaupun keluputan nikmat dunia sekalipun. Karena dunia adalah penjara bagi orang mukmin, dan surga bagi orang kafir. Karena di dunia kita diikat oleh hukum-hukum agama.

Orang yang tidak mensyukuri iman ditakutkan iman itu akan di cabut. Sehingga ketika ia meninggal dalam keadaan diambil imannya sehingga su'ul khatimah. Kita tidak bisa menjamin kita beriman sampai akhir hayat atau sebaliknya.

Oleh karena itu marilah belajar mensyukuri iman dengan belajar. Dalam hadits nabi di katakan jadilah kau orang yang mengajarkan ilmu, atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu, dan janganlah jadi yang ke empat yakni orang yang celaka.
Dalam hadits lain juga dikatakan jadilah kau orang yang mengajarkan ilmu, belajar ilmu, orang yang mendengarkan imu, atau orang yang mencintai itu. Janganlah menjadi yang ke 5 yakni orang yang celaka.

Nikmat terbesar kedua adalah diri kita bermanfaat bagi orang yang beriman, bermanfaat bagi orang banyak. Yang bermanfaat bagi orang lain yakni ilmu yang bermanfaat(menjadi orang yang mengajarkan), sadaqah jariyah, dan anak yang sholeh.

Orang yang sukses dalam cakupan ilmu adalah orang yang bisa memanfaatkan ilmunya dan mengajarkannya sehingga amal baginya dihitung pahala yang terus mengalir.

Orang yang sukses dalam cakupan harta adalah orang yang memiliki harta dan menshadaqahkan hartanya untuk kepentingan agama, membangun mesjid, langgar, dan lajn lain.

Orang yang sukses dalam cakupan berkeluarga adalah orang yang berhasil mencetak keluarga dan anak-anak yang shaleh yang berguna bagi orang lain. Minimal satu dari anaknya menjadi anak yang shaleh yang bermanfaat dan mendo'akan kedua orang tuanya.

Disesi akhir ceramah beliau memberi tahukan bahkan pengajian minggu depan diliburkan karena berbarengan dengan puasa nisfu sya'ban. Dan dari jama'ah di ketahui bahwa petang ahad, beliau mengadakan buka bersama di kediaman beliau setelah pengajian rutinan sore itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar