Label

Cari Blog Ini

Senin, 02 Mei 2016

MAAFKAN SAYA USTAD, SAYA INGIN BUKA PUASA DI SURGA

Kumandang Adzan Ashar, baru saja berlalu.
Namun Rohim tak juga mau membatalkan Puasa Ramadhannya.
Padahal wajahnya pucat, nafasnyapun ter-sengal2 karena asma.

Bujukan Ibunya agar ia membatalkan puasa, tak membuatnya goyah untuk terus berpuasa yg ALLAH SWT wajibkan bagi seluruh manusia Ciptaan-NYA.

Sore itu, Rohim hanya mampu Sholat di atas dipan kerasnya, di rumah petak ukuran 3 x 5 milik orang tuanya.
Padahal selama ini, ia selalu Sholat di Masjid.

Setiap ada Pengajian Remajapun ia selalu menghidangkan segelas minum putih untuk Ustadnya.
Alhamdulillah, Ustad Muda yang mampu mengajak anak2 Narkoba/ nongkrong2, untuk kembali ke Masjid, itupun sangat menyayanginya.

Hanya dalam hitungan menit setelah Sholat Ashar, Rohimpun berpulang memenuhi panggilan ALLAH SWT.
Inna Lillahi Wa Inna Illaihi roji'un.

Akhirnya Rohimpun, meninggal dalam keadaan Berpuasa.

Mendengar berita itu, Sang Ustadpun sedikit kecewa, mengapa Rohim memaksakan diri berpuasa.
Padahal ALLAH SWT Memberikan Keringanan kepada hamba-NYA yang sakit.

Beberapa hari kemudian, Sang Ustadpun bermimpi bertemu dengan Rohim.

Dengan nada kecewa Sang Ustad kembali menegurnya :
Sayakan sudah bilang sama antum, kalau lagi sakit gak usah puasa dulu. ALLAH SWT Maha tahu keadaan kita.

Namun Rohim berkata :
Iya Ustad, maafkan saya, Karena saya ingin Berbuka Puasa di SURGA.
Terima kasih Ustad atas bimbingannya. Kalau tidak karena Ustad, belum tentu saya bisa seperti sekarang ini.

Sang Ustadpun langsung mengucap SubhaanAllah.

Ya ALLAH, akankah kelak aku bisa memasuki SURGA-MU ?.
Atau, jangan2 aku hanya mampu sebagai perantara yang menghantarkan orang lain masuk SURGA.

Selamat Berlibur.
Tapi DZIKIR dan SHOLAWATNYA jangan berhenti, karena kita semakin mendekati mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar