SUMBER -SUMBER
YANG MEMPENGARUHI TEKNOLOGI
PEMBELAJARAN
Teknologi
Pembelajaran telah berkembang dan
muncul Sebagai bagian yang terpisahkan dari bidang Penelitian dan latihan. Gambar 1.1 di bab pertama menggambarkan kerangka lingkup dari
kegiatan dengan batasan tradisional dari Teknologi Pembelajaran---Design, Pengembangan,
Manfaatnya,Manajemen dan Evaluasi. Setiap
bagian dari bidang ini telah diterangkan dan didiskusikan dalam Bab 2.
Jajaran
kekuasaan bidang ini mencerminkan sifat alamiah.
Elemen dari Penelitian, Teori dan latihan dari bidang yang berhubungan telah
menemukan arahnya kedalam lingkungan dari Teknologi Pembelajaran melelalui pengambilan
dan penyesuaian. Sebagai pengaruh baru dirasakan , tipe tersebut mendominasi sesaat dan berpadu menjadi paradigma yang berlaku
sekarang, namun walaupun, ketika orientasi menjadi kurang dominan,
pengaruhnya tidak selalu hilang
seluruhnya baik dalam perilaku ataupun latihan.
Akan tetapi, penggabungan ide baru tersebut terjadi dengan, dan mencerminkan, dampak perilaku sosial yang lebih luas dan konteks teknologi dibidang
itu.
Sejarah Perkembangannya
Seperti dijelaskan dalam Bab 2, indikasi awal bahwa
bidang tersebut
ada adalah timbulnya konsep Pendidikan Visual yang selanjutnya
dengan konsep pendidikan audiovisual .
Buku pertama yang ditulis oleh Hoban, Hoban dan Zisman (1937) dan Dale ( 1946),
dibantu penggunaan media di pelatihan
militer A.S secara luas dan
efektif selama perang dunia II, untuk pertama
kalinya bidang tersebut digunakan dalam kekuasaan.
Bahkan dibelahan dunia lain juga
menyoroti betapa pentingnya media. Contoh, di Film Layar lebar Nasional Kanada , merupakan salah
satu dari rumah produksi film dokumenter , didirikan tahun 1929.
Penelitian ditemukan oleh Wood
dan Freeman ( 1929), Knowlton dan Tilton (1929) dan Carpenter dan Greenhill
( 1956). Menegaskan manfaat media dalam proses belajar mengajar dan membantu berdirinya
bidang ini . Kemudian, Fleming dan Levie
(1976, 1993) menyimpulkan pada awalnya banyak
media dan penelitian psikologi, dan menampilkan perpaduan tersebut sebagai patokan untuk rancangan
pesan.
Sekarang, ilmu tersebut mendorong kemungkinan pembelajaran
dihadirkan melalui komputer sebagai
media dalam belajar mengajar, hal
tersebut digunakan sebagai alat untuk penggabungan dari beragami media menjadi sebuah unit
pengajaran. Sebagai tambahan, video, dimana dapat dilakukan secara dua arah dan
interaksi, menggantikan pendidikan
film secara luas.
Secara bersamaan dengan
perkenalan dan perkembangan media pembelajaran sebagai ara belajar . ide ilmu pembelajaran
telah berkembang. Psikologi Pembelajaran menyediakan sebuah landasan teori
dimana berfokus pada seluruh pengaruh variabel belajar dan pengajaran.
Sesuai dengan pemimpin awal dalam bidang ini,
dasar dari metodologi pengantar.
Beberapa dari spesialis pemula audiovisual merujuk ke
pekerjaan dari Watson, Thorndike, Guthrie, Tolman dan Hull tapi hal itu tidak
terjadi sampai munculnya pekerjaan Skinner (1954) dalam Mesin Pengajaran dan Program Belajar yang professional dimana mereka memiliki dasar ilmu psikologi.
Pekerjaan Skinner dalam Psikologi Tingkah Laku, dipopulerkan oleh Mager (
1962) , membawa pembaharuan dan memunculkan lebih banyak hal yang masuk
akal untuk bidang ini. Lumsdaine dan
Glaser ( 1960) dan Lumsdaine ( 1964) menggambarkan hubungan dari Psikologi
Tingkah Laku dengan bidang ini, dan Wiman dan Meierhenry ( 1969) memperbaiki
pekerjaan utama pertama bahwa disimpulkan hubungan Psikologi Belajar menimbulkan bidang Teknologi Pembelajaran. Brune (1966), Glaser
( 1965) dan Gagne (1965;1985) memperkenalkan konsep baru bahwa kepastian partisipasi yang luas dari Psikologi Kognitif
pada akhirnya. Sekarang, bidang ini tidak hanyamenyakinkan betapa
pentingnya aspek-aspek dari proses
kognitif atas informasi , tapi hal tersebut menggantikan penekanan yang baru yang sesuai aturan konteks Pembelajaran dan Persepsi dari setiap
siswa.
Mungkin, satu dari yang lebih banyak menemukan perubahan yang
mendalam dalam Teknologi Pembelajaran telah menjadi lebih berkembang dimana hal
itu merupakan cri i khas praktis. Meskipun , hal itu dimulai di pendidikan SD dan SMP , Bidang ini kemudian mempengaruhi
pelatihan militer,pendidikan untuk orang dewasa dan SMA dan banyak
kegiatan saat ini dalam sektor pelatihan pegawai. Akibatnya , dalam lingkungan saat ini, ada peningkatan
konsentrasi dalam issue yang berhubungan dengan perubahan organisasi, peningkatan
kinerja, dan untung ruginya.
Prinsip-prinsip, produk dan prosedur dari
Teknologi Pembelajaran berlanjut
menjadi hal penting untuk sekolah yang efektif,
khususnya dalam perubahan
penataan kembali sekolah. Namun banyak para Teknologi Pembelajaran merasa mereka
tidak diterima dilingkungan sekolah,
baik ide , khususnya perhatiannya. Para
ahli teknologi yang baru dan metodologi pengantar yang baru, menawarkan suatu pertemuan untuk melihat kebutuhan khususnys untuk siswa
dan sekolah. Contoh dari keadaan ini adalah timbulnya peranan sekolah jarak jauh disegala tingkat
pendidikan , dari tingkat dasar sampai pengembangan staff pengajar dan pelatihan pegawai.
Teknologi Pembelajaran, dan Prosedur Rancangan Pembelajaran, khususnya,
juga biasa digunakan dalam pendidikan dan pelatihan dalam peduli kesehatan , sekolah non formal. Setiap dari konteks
Pembelajaran ini menyoroti perbedaan kebutuhan berbagai
umur siswa dan kepentingannya, dan organisasi dengan beberapa tujuan. Perbedaan ini
nenentukan penyediaan laboratorium untuk melakukan percobaan dan menyempurnakan
manfaat dari teknologi yang baru. Perbedaan konteks dari Teknologi Pembelajaran
juga menyoroti lebarnya jarak organisasi
dan nilai perorangan dan sikapnya .
Kebudayaan yang beragam di
komunitas yang berbeda , menumbulkan
masalah baru, juga memungkinan
untuk kesempatan pertumbuhan dan
perkembangan baru di bidang ini.
Sumber-sumber kunci
yang mempengaruhi
Teknologi Pembelajaran
juga dapat dilihat sebagai bidang pokok yang memperhatikan penerapan,
walaupun prinsip-prinsip dan
prosedurnya berdasarkan teori. Bidang
ini telah berkembang melalui kerjasama dan kompetisi waktu, pengaruh nilai , penelitian , dan pengalaman
praktisi khususnya pengalaman menggunakan teknologi tersebut dalam pengajaran.
Bidang ini kemudian menjadi anak tidak hanya Sebagai pengetahuan teori
tetapi juga pengetahuan praktek; akan
tetapi, dasar pengetahuan profesi ini adalah pengertian dan manfaat dari
etos khusus dimana yang lebih ahli / berkuasa diantaranya
menamakan diri mereka Sebagai para teknologi pengajaran. Biidang ini terbentuk melalui :
-
Dasar Penelitian
dan teori
-
Berlakunya nilai dan perpektif dan
-
Kemampuan dari teknologi itu sendiri
Bab ini akan
menelaah setiap area dari pengaruh ini.
Pengaruh dari Penelitian dan Teknologi
Pandangan
Teknologi
pendidikan telah dipengaruhi oleh teori
dari berbagai area. Akar pemikiriannya
sering ditemukan dalam displin ilmu lain, termasuk :
-
Psikologi
-
Tehnik
-
Komunikasi
-
Ilmu computer
-
Bisnis
-
Pendidikan, secara umum.
Sementara
Penelitian dan teori digunakan oleh teknologi pembelajaran sebagai patokan
dalam banyak pekerjaan , ini merupakan hal biasa untuk prinsip umum untuk
dirubah kedalam bentuk rancangan dimana dikumpulkan menjadi prosedur yang
direkomendasikan.
Model
sangat berpengaruh menggambarkan prosedur rancangan pembelajaran
. Area teori ini , secara khusus
memiliki kunci hubungan ke satu bidang , sering kali dampaknya lebih dari satu bagian. Banyak hubungan yang
memiliki efek memperburam antara bidang,
juga menekankan kecenderungan penyatuan dialamnya.
Gambar
3.1 menunjukkan beberapa hubungan antara dasar teori dan bidang ini. Ini tidak bermaksud menghilangkan rancangan
teori yang bersangkutan menjadi Teknologi Pembelajaran, daripada
menunjukkan gaya
dalam teori yang mendukung dan tumpang tindih diantara bidang kekuasaan.
Gambar
3.2, dilain pihak, menunjukkan hubungan antara kesempatan besar Penelitian dan bidang teknologi pembelajaran.
Didalam banyak kasus, hal itu memungkinkan untuk langsung berhubungan topik
penelitian dalam gambar ini untuk menjadi
dasar teori dilukiskan dalam gambar 3.1. Contoh, Penelitian rancangan pesan
berhubungan dan menyumbangkan ke teori komunikasi, penelitian karakteristik
siswa dapat dihubungkan dengan teori motivasi.
Sayangnya,
hubungan yang teratur tidak selalu ada. Beberapa penelitian tidak memiliki sintesis atau menyamaratakan dalam teori kerangka kerja i.
Sebagai contoh, tidak ada teori umum mengenai media. Akibatnya, ke efektifan media dan penelitian perbandingan media timbul
diluar dari teori. Walaupun topik ini berhubungan menjadi bidang kekuasaan yang
khusus, dan penelitian media telah menyumbangkan banyak untuk perkembangannya.
Penelitian
teknologi pembelajaran lebih bersifat
metodologi . Driscoll (1984) mencatat
bahwa penggunaan barisan penelitian paradigm mempunyai ciri khas berkembangnya ilmu dan kesempurnaan untuk penelitian sistem pembelajaran.
Akibatnya ,dasar penelitian untuk bidang tersebut digunakan tidak hanya metode
penelitian kwantitas tradisional saja, tetapi
juga untuk bermacam
paradigma alternatif seperti
ethnography, berkembang dan penelitian evaluassi dan ilmu efisiensi
biaya.
Sesi
berikut
ini akan menggabungkan gaya
dimana penelitian khusus dan dasar teori
telah menyumbang untuk dan berpengaruh
bidang teknologi pembelajaran. Hal ini tidak bermaksud ,bahwa penelitian dan dasar teori dari setiap ilmu
dapat secara penuh tidak diterapkan disini. ( Lihat Bab 2 mengenai pembahasan setiap bidang)