Rasulullah SAW bersabda :
Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yg menuntut ilmu, atau orang yg mau mendengarkan ilmu, atau orang yg menyukai ilmu.
Dan janganlah engkau menjadi orang yg kelima, orang yg tidak menjadi apa-apa maka kamu akan celaka.
(HR BAIHAQI).
Rasulullah SAW bersabda :
Ambillah (pelajarilah) ilmu sebelum ilmu pergi.
Sahabat bertanya :
Wahai Nabiyullah, bagaimana mungkin ilmu bisa pergi (hilang) ?.
Rasulullah SAW menjawab :
Perginya ilmu adalah dengan perginya (wafatnya) orang2 yang membawa ilmu (Ulama).
Tentang perginya para Ulama, ALLAH SWT telah Mengisyaratkan dalam AL QUR'AN :
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah, lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya ?.
(AR-RA'D QS.13:41).
Menurut Ibnu Abbas r.a yang dimaksud dari tepi2-nya adalah Wafatnya para Ulama.
Menurut Imam Baihaqi dari hadits Ma’ruf bin Kharbudz dari Abu Ja’far r.a,
Rasulullah SAW berkata :
Kematian ulama lebih dicintai Iblis daripada kematian 70 orang ahli Ibadah.
Karena Ulama selalu mengingatkan kepada Umat tentang Ayat2 ALLAH SWT.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang Mukmin.
Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi ALLAH (untuk menyiksamu).
(AN NISAA QS.4:144).
Dalam kitab Tanqih al-Qaul, al-Imam al-Hafidz Jalaluddin bin Abdurrahman bin Abubakar as-Suyuthi menjelaskan,
Rasulullah SAW bersabda :
Barangsiapa yg tidak sedih dengan kematian ulama maka dia adalah munafik.
Kelak orang2 munafik akan dihempaskan di Neraka paling bawah, bahkan di bawah orang2 kafir.
(AN NISAA QS.4:145)
YA ALLAH,
Jangan jadikan kami, orang2 munafik yang berpihak pada musuh2-MU. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar